Kegiatan Menghias Donat dan Minum Susu di RA Baitul Ghufron: Belajar Sambil Bermain yang Menyenangkan
RA Baitul Ghufron, sebagai lembaga pendidikan anak usia dini di Desa Kanigoro, Kabupaten Malang, terus menghadirkan berbagai kegiatan kreatif untuk menumbuhkan semangat belajar dan eksplorasi pada anak-anak. Salah satu kegiatan seru dan penuh makna yang baru-baru ini dilaksanakan adalah “Kegiatan Menghias Donat dan Minum Susu”.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesenangan bagi
anak-anak, tetapi juga sarat akan nilai edukatif yang sejalan dengan visi
madrasah untuk menciptakan generasi yang Qur’ani, disiplin, mandiri, dan
kreatif.
Belajar Melalui Pengalaman Nyata
Di RA Baitul Ghufron, pembelajaran tidak hanya dilakukan
melalui buku dan papan tulis, tetapi juga melalui pengalaman nyata yang
melibatkan pancaindra, imajinasi, serta perasaan anak. Kegiatan menghias donat
dan minum susu merupakan bagian dari metode pembelajaran berbasis tematik dan
eksploratif yang dikembangkan oleh guru-guru kami.
Melalui aktivitas ini, anak-anak dikenalkan pada dunia
kuliner secara menyenangkan. Mereka belajar mengenali tekstur makanan,
mencampur warna, menyusun topping, dan memahami bahwa proses itu penting
sebelum hasil.
Langkah-Langkah Kegiatan yang Menarik
- Pengenalan
Bahan dan Alat
Sebelum mulai menghias, anak-anak diajak mengenal bahan-bahan yang digunakan seperti donat polos, meses, cokelat leleh, keju, selai stroberi, dan sprinkle warna-warni. Guru juga menjelaskan alat-alat yang digunakan seperti sendok, piring, dan wadah kecil. - Demonstrasi
oleh Guru
Guru memberikan contoh cara menghias donat: mulai dari menuang cokelat, menabur meses, hingga menghias dengan topping lucu. Anak-anak tampak antusias menyimak sambil tak sabar ingin mencoba sendiri. - Praktik
Menghias oleh Anak-Anak
Inilah bagian yang paling seru! Setiap anak diberikan satu atau dua donat polos dan berbagai pilihan topping. Dengan bebas, mereka mulai menghias sesuai imajinasi masing-masing. Ada yang membuat wajah tersenyum, ada yang menabur semua topping sekaligus, ada pula yang berhati-hati menghias donat seperti seni rupa mini. - Minum
Susu Bersama
Setelah puas menghias dan menikmati hasil karya mereka, anak-anak diajak duduk rapi untuk minum susu bersama. Guru menjelaskan manfaat susu bagi tubuh seperti menjaga kekuatan tulang, memberikan energi, dan membuat tubuh sehat. - Sharing
dan Bercerita
Sebagai penutup, beberapa anak diminta untuk menunjukkan donat hasil hiasannya dan bercerita tentang bentuk atau ide yang mereka buat. Ini melatih kemampuan berbahasa, percaya diri, serta menghargai karya sendiri dan teman.
Nilai Pendidikan dari Kegiatan Ini
Kegiatan menghias donat dan minum susu bukan hanya sekadar
acara makan-makan atau bermain, tetapi sarat dengan muatan pendidikan
karakter dan keterampilan hidup, seperti:
- Motorik
Halus: Anak melatih koordinasi tangan saat menyendok, menuang topping,
dan menghias.
- Kreativitas:
Imajinasi anak tumbuh saat memilih warna dan menata donat sesuai ide
mereka.
- Mandiri
dan Percaya Diri: Anak melakukannya sendiri, tanpa terlalu banyak
intervensi guru.
- Disiplin
dan Tertib: Anak belajar mengikuti instruksi, antri giliran, dan duduk
rapi saat makan bersama.
- Komunikasi:
Melalui kegiatan bercerita, anak dilatih mengungkapkan pikiran dan
perasaannya.
- Gizi
dan Kesehatan: Anak dikenalkan pentingnya makanan sehat dan manfaat
susu bagi tubuh.
Mendukung Visi dan Misi RA Baitul Ghufron
Kegiatan ini secara langsung mendukung misi RA Baitul
Ghufron dalam:
- Membiasakan
anak berkarya dan berkreasi.
- Melatih
dan membiasakan anak mandiri.
- Mewujudkan
pendidikan yang berimbang antara kecerdasan intelektual dan spiritual.
Semangat yang ditanamkan sejak dini ini akan menjadi fondasi
kuat bagi pembentukan karakter anak di masa depan.
Antusiasme Orang Tua dan Guru
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari para orang
tua murid. Banyak yang merasa senang melihat anaknya tidak hanya belajar di
ruang kelas, tetapi juga aktif dan bahagia dalam kegiatan tematik seperti ini.
Guru-guru juga merasa bangga karena dapat melihat langsung perkembangan
kreativitas dan kemandirian anak.
Beberapa komentar orang tua:
“Senang sekali melihat anak saya menghias donat dengan
ide sendiri. Biasanya malu-malu, tapi sekarang bisa tampil di depan cerita soal
donat buatannya.” – Ibu Dewi
“Ini bukan hanya main, tapi belajar yang menyenangkan.
Semoga kegiatan seperti ini sering diadakan.” – Bapak Ari
Dokumentasi dan Galeri Kegiatan
Foto-foto dari kegiatan ini ditampilkan di Galeri Website RA Baitul Ghufron, menampilkan wajah-wajah ceria anak-anak saat menghias donat, saling bercerita, dan menikmati susu bersama. Dokumentasi ini bukan hanya sebagai kenangan indah, tetapi juga menunjukkan keterbukaan madrasah kepada masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan, modern, dan berbasis nilai.
Melalui kegiatan sederhana seperti menghias donat dan minum
susu, RA Baitul Ghufron kembali membuktikan bahwa pendidikan anak usia dini
bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan namun tetap bermakna. Anak-anak
tidak hanya belajar, tetapi juga bahagia, tumbuh, dan berkembang dalam
lingkungan yang mendukung kreativitas, kemandirian, serta nilai-nilai Islami.
Kegiatan ini hanyalah satu dari sekian banyak program yang
dirancang untuk menciptakan generasi Qur’ani yang mandiri dan kreatif,
sesuai dengan visi RA Baitul Ghufron.
Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi untuk terus
mengembangkan metode belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan di masa
depan.