MPLS Hari Pertama di RA Baitul Ghufron: Langkah Awal Penuh Kesan Menuju Dunia Baru Anak
Kanigoro, Malang — Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan salah satu momen penting dalam perjalanan awal anak-anak usia dini untuk memasuki dunia pendidikan formal. Di RA Baitul Ghufron, MPLS bukan sekadar kegiatan pengenalan lingkungan, tetapi juga menjadi hari bersejarah pertama bagi para ananda untuk mengenal sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, aman, dan penuh kasih sayang.
Tepat pada pukul 07.30 pagi, seluruh peserta MPLS
hadir dengan wajah-wajah ceria dan penuh semangat, meskipun sebagian dari
mereka masih tampak canggung karena belum terbiasa berpisah dengan orang tua.
Hari pertama MPLS ini menjadi momentum yang begitu berharga, tidak hanya bagi anak-anak,
tetapi juga bagi para orang tua dan guru di RA Baitul Ghufron.
Penyambutan Hangat oleh Para Bunda
Kegiatan diawali dengan penyambutan hangat dari para bunda
guru yang telah siap berdiri di pintu gerbang sekolah sejak pagi. Senyum ramah
dan sapaan lembut menjadi sambutan pertama yang diterima oleh anak-anak. Ada
yang masih malu-malu, ada pula yang langsung berlari kecil menghampiri para
guru, menunjukkan antusiasme mereka terhadap hari pertama di sekolah baru.
Penyambutan ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan
aman kepada anak-anak, agar mereka dapat beradaptasi secara perlahan dengan
lingkungan yang baru. Suasana hangat dan kekeluargaan sangat terasa di pagi
itu, mengawali hari dengan semangat dan kebahagiaan.
Pemberian Name Tag MPLS
Setelah proses penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian
name tag MPLS kepada seluruh anak. Name tag ini tidak hanya berfungsi
sebagai identitas selama kegiatan MPLS berlangsung, tetapi juga menjadi sarana
untuk memudahkan anak-anak dalam mengenal nama teman dan bunda guru mereka.
Dengan dibantu oleh para bunda, setiap anak dengan bangga
mengenakan name tag mereka. Ada yang memperhatikan huruf-huruf di name tag
mereka dengan serius, ada pula yang langsung menunjukkannya kepada teman di
sebelahnya. Momen kecil ini menjadi bagian dari proses pembelajaran awal untuk
mengenal diri dan lingkungan sekitar.
Sesi Perkenalan: Mengenal Bunda dan Teman Baru
Sesi berikutnya adalah berkenalan dengan para bunda guru
dan teman-teman sekelas. Anak-anak duduk melingkar bersama para bunda di
dalam ruang kelas yang telah dihias dengan warna-warni ceria. Suasana dibuat
santai agar anak tidak merasa tegang.
Satu per satu anak menyebutkan nama mereka, kemudian bunda
guru memperkenalkan diri dan peran mereka di kelas. Dalam proses ini, anak-anak
mulai belajar menyampaikan identitas diri, serta mulai memahami pentingnya
mengenal orang-orang di sekeliling mereka.
Sesi perkenalan ini juga memberikan kesempatan bagi guru
untuk mengamati karakter dan respons awal anak terhadap situasi sosial. Hal ini
akan sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran dan pendekatan di hari-hari
selanjutnya.
Ice Breaking Ceria: Bermain Kereta Api
Untuk mencairkan suasana dan meningkatkan semangat
anak-anak, kegiatan ice breaking pun dilakukan. Salah satu permainan
yang dipilih pada hari pertama MPLS ini adalah bermain "Kereta
Api". Dengan iringan lagu anak-anak yang ceria, anak-anak diajak
berbaris membentuk kereta, saling berpegangan bahu, dan berjalan mengelilingi
halaman sekolah.
Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga melatih
motorik kasar, kekompakan, serta kemampuan mengikuti instruksi. Keceriaan jelas
terlihat dari senyum dan tawa lepas anak-anak saat mereka berlarian bersama
teman-teman baru mereka.
Bermain bersama juga menjadi sarana yang efektif untuk
mempererat hubungan antar anak dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Dalam
momen ini, tidak sedikit anak yang awalnya pemalu, mulai terbuka dan ikut
bergabung dalam permainan.
Pemberian Hadiah Manis: Permen Susu
Sebagai penutup kegiatan MPLS hari pertama, setiap anak
mendapatkan permen susu sebagai bentuk penghargaan atas keberanian dan
partisipasi mereka di hari pertama sekolah. Meski sederhana, permen ini menjadi
simbol perhatian dan kasih sayang dari para bunda kepada anak-anak.
Dengan wajah sumringah, anak-anak menerima permen tersebut,
bahkan ada yang langsung memakannya di tempat. Beberapa anak pun terlihat
menunjukkan permen itu kepada orang tua mereka ketika waktu penjemputan tiba.
Orang Tua Antusias Menjemput Ananda
Pukul 09.00 pagi, kegiatan MPLS hari pertama pun
selesai. Para orang tua telah menunggu dengan penuh antusias di halaman sekolah
untuk menjemput ananda. Ada yang tak sabar bertanya kepada anaknya tentang
kegiatan hari ini, ada juga yang tampak terharu melihat sang buah hati mampu
mengikuti kegiatan dengan ceria.
Interaksi antara orang tua dan guru juga berlangsung akrab. Beberapa orang tua menyampaikan rasa syukur karena anaknya tampak senang dan tidak menangis selama berada di sekolah. Ini menjadi awal yang sangat baik dalam membangun kepercayaan antara pihak sekolah dan orang tua.
Langkah Kecil, Makna Besar
Hari pertama MPLS di RA Baitul Ghufron telah memberikan
kesan yang mendalam bagi seluruh pihak. Meski waktu kegiatan berlangsung hanya
sekitar satu setengah jam, namun nilai-nilai yang tertanam sangatlah besar.
Dari belajar mengenal lingkungan, membangun kepercayaan diri, hingga
menumbuhkan rasa aman dan bahagia di sekolah — semua menjadi fondasi penting
bagi perjalanan pendidikan anak-anak ke depan.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen RA Baitul Ghufron dalam
mewujudkan visi sekolah: "Terwujudnya generasi Qur’ani, disiplin,
mandiri, dan kreatif." Melalui pendekatan yang ramah anak, penuh kasih
sayang, dan berbasis pada permainan edukatif, sekolah ini berupaya menjadi
tempat yang bukan hanya mendidik, tetapi juga membentuk karakter anak sejak
dini.
MPLS hari pertama hanyalah permulaan. Masih banyak hari-hari
penuh petualangan dan pembelajaran yang menanti di depan. Dengan dukungan penuh
dari para bunda guru, orang tua, dan tentu saja semangat luar biasa dari para
ananda, RA Baitul Ghufron siap mengantarkan generasi muda menuju masa depan
yang lebih cerah.