Saturday, August 9, 2025

Kegiatan Anak-Anak RA Baitul Ghufron Sabtu, 9 Agustus 2025

Sabtu, 9 Agustus 2025 menjadi hari yang penuh warna dan keceriaan bagi anak-anak RA Baitul Ghufron. Sejak pagi, suasana sekolah sudah terasa berbeda. Udara segar pagi hari berpadu dengan semangat anak-anak yang datang dengan wajah ceria, mengenakan seragam rapi, dan tak sabar mengikuti kegiatan yang telah disiapkan oleh guru.

Pada hari itu, pihak sekolah mengadakan dua kegiatan utama yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki makna mendalam. Pertama, anak-anak diajak untuk menempel dan memasang bendera merah putih di area sekolah sebagai bagian dari menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kedua, setelah kegiatan pemasangan bendera, mereka menikmati makan bersama yang telah disiapkan oleh sekolah dengan menu lezat berupa ayam dan sayur.





Menempel dan Memasang Bendera Merah Putih

Pagi itu, kegiatan dimulai Di awali dengan senam ice breaking pagi pukul 07.30 dan mengaji metode attartil pukul 08.00-09.00 sesuai kelas jilid masing-masing.

Jam 09.00-09.30 kegiatan menempel dan memasang bendera (bendera kecil di fasilitasi oleh sekolah)dan didampingi oleh masing masing guru.

09.30-10.00 makan bersama (kegiatan makan bergizi bersama yang difasilitasi oleh sekolah) . Kemudian setelah kegiatan selesai berdoa dan pulang dan di jemput oleh masing-masing wali murid di gerbang. Anak-anak tampak senang dan gembira. Kegiatan dilakukan di halaman / teras sekolah. Dengan posisi duduk melingkar. 

Bagi anak-anak RA yang rata-rata masih berusia 4–6 tahun, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga. Mereka belajar bahwa bendera merah putih bukan hanya kain berwarna, tetapi simbol dari perjuangan, kemerdekaan, dan kebanggaan bangsa Indonesia. Para guru menjelaskan secara sederhana makna bendera tersebut, sehingga anak-anak bisa memahami bahwa memasang bendera adalah bentuk cinta tanah air.

“Anak-anak, bendera merah putih ini adalah tanda kalau kita sayang Indonesia,” ujar salah satu guru sambil menunjukkan cara menempelkan bendera dengan benar. Anak-anak pun mengikuti arahan dengan penuh antusias, ada yang memegang tiang kecil, ada yang membantu menempelkan bendera di tembok, dan ada juga yang mengibarkan bendera mini sambil tersenyum lebar.

Suasana penuh tawa terdengar di halaman sekolah. Meskipun tangan mereka kecil dan kadang agak kesulitan menempelkan bendera, semangat mereka tidak luntur. Setiap kali satu bendera terpasang, terdengar sorakan kecil dari teman-temannya, tanda keberhasilan dan kebersamaan.

Kegiatan ini juga menjadi momen untuk menanamkan nilai kerja sama. Anak-anak belajar bahwa dengan bekerja bersama-sama, tugas menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Mereka saling membantu, saling memberi semangat, dan merasa bangga melihat hasil kerja mereka menghiasi sekolah dengan warna merah putih.


Makan Bersama di Sekolah

Makan bersama ini bukan sekadar mengisi perut, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar teman dan melatih kebiasaan makan yang baik. Anak-anak belajar untuk duduk rapi, menunggu semua teman siap sebelum mulai makan, dan mengucapkan doa bersama sebelum menikmati hidangan.

Ketika makanan mulai dibagikan, aroma harum ayam goreng menyebar di ruangan. Anak-anak terlihat begitu antusias, beberapa bahkan berkata, “Wah, enak banget baunya!” sambil tersenyum lebar. Ada yang langsung menyendok nasi dengan lahap, ada pula yang lebih dulu mencicipi sayurnya.

Guru-guru juga turut mendampingi sambil membantu anak-anak yang kesulitan membuka bungkus atau mengambil lauk. Suasana makan bersama diwarnai dengan obrolan ringan, tawa kecil, dan ekspresi bahagia dari setiap wajah mungil di ruangan itu.

Selain itu, makan bersama juga menjadi sarana belajar berbagi. Beberapa anak dengan senang hati menawarkan bagian ayamnya kepada teman yang ingin mencoba, atau saling menukar sayur jika ada yang ingin menambah. Kebersamaan seperti ini membentuk rasa empati dan persaudaraan di antara mereka sejak dini.

Makna dan Manfaat Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan di RA Baitul Ghufron pada Sabtu, 9 Agustus 2025 ini memberikan banyak manfaat positif.

  1. Menumbuhkan Rasa Nasionalisme Sejak Dini
    Dengan menempel dan memasang bendera merah putih, anak-anak diperkenalkan pada simbol-simbol negara dan diajak untuk menghargai perjuangan para pahlawan. Meskipun mereka masih kecil, rasa bangga terhadap Indonesia sudah mulai tertanam.
  2. Mengajarkan Kerja Sama dan Gotong Royong
    Saat memasang bendera, anak-anak bekerja sama dalam kelompok. Mereka saling membantu, saling mengingatkan, dan merasakan hasil kerja yang dicapai bersama.
  3. Membentuk Kebiasaan Baik dalam Makan
    Makan bersama melatih anak-anak untuk tertib, sabar menunggu giliran, dan mengucapkan doa sebelum makan. Hal ini juga mengajarkan etika makan yang akan bermanfaat hingga mereka dewasa.
  4. Mempererat Hubungan Sosial
    Baik saat memasang bendera maupun makan bersama, anak-anak berinteraksi lebih banyak dengan teman-temannya. Mereka belajar berbagi, menghargai, dan bersikap sopan terhadap orang lain.
  5. Memberikan Pengalaman Belajar yang Menyenangkan
    Kegiatan dilakukan dengan suasana gembira, sehingga anak-anak merasa belajar adalah hal yang menyenangkan, bukan membosankan.

Suasana Penutup yang Hangat

Sebelum pulang, guru memberikan pesan agar anak-anak mengajak orang tua mereka memasang bendera merah putih di rumah masing-masing, sebagai bentuk ikut memeriahkan bulan kemerdekaan. Anak-anak pun pulang dengan wajah sumringah, membawa cerita seru kepada keluarga tentang kegiatan hari itu.

Kegiatan sederhana namun penuh makna ini membuktikan bahwa pendidikan karakter, rasa cinta tanah air, dan kebersamaan bisa ditanamkan sejak usia dini. RA Baitul Ghufron berhasil menciptakan momen yang tidak hanya menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga memberi nilai pendidikan yang akan mereka ingat hingga dewasa kelak.

 


Postingan Terkait

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Seedbacklink