Belajar Kreatif dari Barang Bekas: Serunya Bermain Botol Warna di RA Baitul Ghufron
Pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, RA Baitul Ghufron kembali mengadakan kegiatan pembelajaran yang penuh kreativitas bersama siswa-siswi Kelompok A. Kegiatan kali ini berlangsung di dalam kelas dengan tema pemanfaatan barang bekas menjadi media bermain dan belajar yang menyenangkan. Anak-anak diajak untuk lebih mengenal bahwa barang sederhana seperti botol bekas minuman ternyata bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mengasyikkan.
Sejak pagi, para siswa tampak semangat membawa botol bekas
minuman dari rumah masing-masing. Kegiatan pun diawali dengan doa bersama
sebagai bentuk pembiasaan baik sebelum memulai setiap aktivitas. Guru yang
akrab dipanggil Bunda kemudian menjelaskan kepada anak-anak bahwa barang bekas
tidak selalu harus dibuang, melainkan dapat digunakan kembali untuk kegiatan
yang lebih bermanfaat. Penjelasan ini sekaligus menjadi upaya awal menanamkan
nilai cinta lingkungan sejak dini.
Anak-anak kemudian dibimbing untuk menyiapkan botol
masing-masing. Bunda juga menyediakan kertas warna-warni yang sudah dipotong
kecil, lalu diremas agar mudah dimasukkan ke dalam botol. Proses memasukkan
kertas warna-warni ke dalam botol menjadi momen yang penuh keceriaan. Anak-anak
terlihat antusias dan penuh semangat, berebut ingin segera melihat hasil
karyanya yang berwarna-warni. Aktivitas ini sederhana, tetapi mampu melatih
koordinasi motorik halus anak, kesabaran, sekaligus memperkuat kerja sama dengan
teman-temannya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana bermain, tetapi juga
belajar dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak belajar mengenal warna,
melatih keterampilan tangan, serta memahami konsep reuse atau penggunaan
kembali barang bekas. Bunda dengan sabar terus memberikan arahan sambil
memotivasi anak-anak agar selalu kreatif dan mencintai lingkungan sekitar.
Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi pengenalan awal agar
anak-anak mencintai Indonesia melalui hal-hal kecil yang bisa dilakukan dalam
keseharian. Dengan memanfaatkan botol bekas, anak-anak diperkenalkan pada
konsep menjaga kebersihan, menghargai lingkungan, serta mengurangi sampah
plastik yang menjadi salah satu masalah besar di negeri ini. Semangat cinta
lingkungan inilah yang pada akhirnya menjadi bagian dari wujud kecintaan kepada
tanah air.
Suasana kelas pada hari itu benar-benar penuh warna. Senyum,
tawa, dan sorakan gembira anak-anak terdengar di setiap sudut ruangan. Kegiatan
sederhana ini menjadi bukti bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang
menyenangkan sekaligus mendidik. RA Baitul Ghufron berkomitmen untuk terus
menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan bermakna, agar anak-anak tumbuh
menjadi generasi yang cerdas, peduli, dan mencintai
Indonesia sejak dini.